Wahai Pebisnis, Kenalilah Prinsip Pareto Untuk Mempercepat Pertumbuhan Bisnis Anda
Apakah anda sering merasa kondisi bisnis seperti jalan di tempat, atau tidak memiliki perkembangan yang signifikan? Jika iya maka nampaknya anda harus mencoba mempraktikkan Prinsip Pareto ke dalam bisnis anda.
Prinsip Pareto
Prinsip Pareto (Pareto Principle) adalah sebuah teori yang ditemukan oleh seorang ekonom asal Italia bernama Vilfredo Pareto pada tahun 1896.
Prinsip Pareto menyatakan bahwa untuk banyak kasus, 80% efek sebenarnya berasal dari 20% sebab. Oleh karena itu Prinsip Pareto pada awalnya dikenal sebagai the law of 80/20.
Fenomena Prinsip Pareto Seiring Waktu
Sekarang ini Prinsip Pareto hampir pasti selalu diimplementasikan di berbagai bidang, tak terkecuali di bidang ekonomi dan bisnis. Hal ini karena Prinsip Pareto terbukti menggambarkan fenomena yang terjadi di dunia.
Misalnya saja, pada tahun 1896 Vilfredo Pareto menemukan bahwa 80% tanah di Italia dikuasai oleh hanya 20% penduduknya.
Selanjutnya di bidang kesehatan, di Amerika Serikat ditemukan bahwa sebanyak 20% pasien menggunakan hingga 80% dari layanan kesehatan yang tersedia.
Di ranah teknologi, pada tahun 2002 perusahaan Microsoft melaporkan bahwa 80% eror dan kerusakan (errors and crashes) pada Windows dan Microsoft Office disebabkan oleh hanya 20% gangguan (bugs).
Penerapan Prinsip Pareto Dalam Bisnis
Contoh-contoh di atas memvalidasi keabsahan teori yang diungkapkan oleh Vilfredo Pareto. Pertanyaannya, bisakah Prinsip Pareto diterapkan dalam bisnis, misalnya untuk mempercepat pertumbuhan bisnis kita?
Dengan memahami cara kerja Prinsip Pareto, kita dapat menyesuaikan budget, waktu, tenaga, dan pikiran yang kita luangkan untuk dapat secara efektif mengembangkan bisnis kita.
Contohnya saja, dalam sebuah bisnis terdapat beberapa pola seperti ini: “80% profit/laba usaha dikontribusikan oleh sekitar 20% dari total pelanggan.” Sekilas hal ini terlihat sangat menggelitik, namun sebenarnya fenomena ini dapat dijelaskan secara logis.
Pada saat kita berbicara mengenai pelanggan, kita harus paham bahwa tidak semua pembeli produk kita adalah pelanggan ideal bagi bisnis kita.
Pelanggan ideal yang dimaksud disini adalah pembeli yang merasa paling senang/puas dengan produk kita dibandingkan pembeli lainnya.
Hal ini membuat mereka tak segan untuk membeli produk kita secara terus-menerus dan bahkan secara sukarela mengajak orang lain untuk menjadi pelanggan kita.
Dari fenomena tersebut, ada beberapa hal yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk membuat bisnis kita tumbuh secara lebih cepat dengan waktu atau effort yang lebih sedikit.
Caranya adalah dengan memfokuskan bisnis kita kepada 20% pelanggan ideal kita, karena kelompok pelanggan ini dapat berkontribusi terhadap 80% profit/laba usaha kita berdasarkan Prinsip Pareto.
Masih banyak lagi hal-hal dalam bisnis yang dapat diselesaikan dengan menggunakan Prinsip Pareto seperti untuk pembagian pekerjaan dalam tim, penentuan prioritas kerja, sampai dengan penyusunan anggaran.
masih belum faham min bisa d perjelas??