Cara Tepat Menggunakan Media Sosial Untuk Berjualan
Mungkin kamu sering mendengar bahwa media sosial adalah tempat yang cocok untuk memasarkan produk yang kamu jual. Setelah mendengar banyak kisah sukses, akhirnya kamu untuk pertama kalinya memanfaatkan media sosial untuk berjualan.
Hasilnya?
ZONK!
Duh, kenapa ya ada orang yang sukses berjualan di sosial media, tapi ada juga orang yang gagal berjualan di media sosial? Apakah semua kare nasib yang berbeda? Atau ini semua sudah takdir?
Tunggu dulu, sebelum menyalahkan nasib dan takdir, ada baiknya kamu coba perhatikan beberapa hal ini ketika berjualan di sosial media, khususnya Facebook dan Instagram.
Gunakan Fanpage
Facebook sudah memiliki satu fitur sendiri yang bisa kamu gunakan untuk berjualan, atau memperkenalkan produkmu kepada masyarakat yang dinamakan Fanpage.
Facebook memang sengaja memisahkan akun pribadimu dengan fanpage. Dengan fanpage, kamu bisa mendapatkan banyak fitur yang tidak bisa didapatkan dengan akun pribadimu, seperti beriklan.
Fanpage juga membantumu agar tidak mengganggu teman-teman di Facebook-mu.
Kenapa mengganggu?
Karena pada dasarnya semua orang yang membuka media sosial hanya ingin bercengkerama atau berbagi kehidupannya di akunnya, bukan ingin melihat barang jualan yang dijual orang lain. Kamu juga pasti bete kan kalau lihat temanmu hanya jualan setiap hari?
Berikan Konten Yang Bermanfaat
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa pengguna Facebook akan terganggu kalau melihat timeline-nya berisi barang jualan, dan mungkin tidak akan merespon barang jualanmu karena kesal.
Oleh karena itu, coba berikan konten yang bermanfaat dan tidak melulu menjual barang daganganmu. Misalnya saja, jika kamu berjualan kain, maka berikan konten ‘Tutorial Menjahit Tanpa Mesin’.
Konten yang bermanfaat akan meningkatkan engagement atau ikatan dengan khalayak. Bisa jadi, konten yang kamu sebarkan menjadi viral, dan fans-mu semakin banyak, yang berarti semakin banyak juga pasar yang bisa kamu raih kan.
Gunakan Facebook Ads atau Instagram Ads
Manfaatkan fitur iklan yang ada di Facebook dan Instagram. Jika penargetanmu tepat, kamu bisa mendapatkan omzet yang lumayan, karena penjualanmu meningkat.
Fitur iklan yang dimiliki oleh Facebook dan Instagram memungkinkan kamu menargetkan calon pembeli dengan presisi. Mari saya contohkan.
Misalnya, saya memiliki satu toko oleh-oleh mukena bordir khas Tasikmalaya yang terletak di pusat kota Tasikmalaya. Maka, dengan iklan Facebook/Instagram saya bisa menargetkan orang-orang dengan profil seperti ini:
- Muslim;
- Perempuan;
- Tidak tinggal di Tasikmalaya, tetapi sedang berlibur di Tasikmalaya (karena yang mencari oleh-oleh khas daerah biasanya orang dari kota lain); dan
- Cenderung relijius;
Contoh lainnya, misalnya saja saya memiliki toko online yang menjual perlengkapan bayi, maka saya bisa menargetkan orang-orang dengan profil:
- Perempuan (perempuan cenderung lebih sering berbelanja online);
- Baru menikah 9 bulan yang lalu (dengan asumsi saat ini sedang hamil anak pertama);
- Sedang menunggu kelahiran anak; dan
- Belum memiliki anak (biasanya orang lebih banyak belanja untuk anak pertama).
Hebat kan? Tapi saya tidak akan banyak membahas tentang teknis menggunakan iklan di Facebook dan Instagram karena artikel ini sudah terlalu panjang, hehe.
Yuk, mulai sekarang gunakan media sosial untuk berjualan dengan trik-trik di atas. Jika kamu tertarik untuk belajar lebih lanjut tentang marketing di media sosial, silakan tinggalkan pesan (DM) di Instagram Teman Bisnis @temanbisnisapp ya. Kalau banyak yang ingin belajar, saya akan dengan senang hati berbagi pengetahuan.
Terima kasih, salam sukses!