5 Pasang Suami-Istri Yang Sukses Merintis Bisnis Berdua

Sumber: Freepik

Siapa bilang “Couple Goals” hanya berisi vacation, candle light dinner, dan kawan-kawannya? Definisi couple goals itu juga berlaku bagi pasangan yang bisa mewujudkan impiannya bersama-sama, lho! Berikut ini suami-istri yang berhasil sukses dengan bisnis yang mereka jalani berdua.

Sophie Paris

Sumber: money.id

Sophie Paris, dahulu bernama Sophie-Martin, adalah brand lokal yang sudah menguasai pasar Indonesia dan telah berhasil diekspor ke beberapa negara lainnya.

Sophie Paris didirikan oleh Bruno Hansson dan Sophie Martin sejak tahun 1995 di Jakarta. Pasangan asal Perancis ini “nekat” bermigrasi ke Indonesia setelah melihat peluang yang sangat besar untuk berbisnis di Indonesia.

Bermodal keberanian, kesungguhan, dan tiga mesin jahit, pasangan ini sukses membuat salah bisnis fashion ternama di Indonesia.

Bahkan, pasangan ini memperluas bisnisnya dengan membentuk perusahaan holding bernama Sophie Paris yang menaungi beberapa merek buatan mereka sendiri dengan Sophie Martin sebagai salah satunya.

Suwar Suwir

Sumber: pro bisnis

Suwar Suwir adalah usaha yang dirintis oleh suami-istri asal Bali, Made dan Devina. Usaha ini dimulai tahun 2015 di Jakarta dengan target orang-orang kantoran yang super sibuk dan memerlukan efisiensi waktu untuk makan.

Ide Suwar Suwir adalah menyediakan ayam suwir khas Bali dengan sentuhan bumbu tradisional & modern lalu dikemas dengan toples yang menarik dan praktis dibawa kemana-mana.

Dengan bermodalkan Rp 20-an Juta, Suwar Suwir mengawali debut usahanya dengan mengikuti bazaar dan bantuan media sosial. Saat ini, Suwar Suwir telah sukses mendapatkan omzet hingga Rp 100 Juta setiap bulannya.

Sekarang, Suwar Suwir tidak hanya dijual via online saja tapi juga melalui outlet dan bazaar juga. Dari ketiga channel penjualan tersebut, pasangan ini berhasil menjual setidaknya 300 box per hari.

Romlah

Sumber: Rumah UKM

Kalau ke Palembang, kita bisa membeli oleh-oleh Pempek Palembang. Kalau ke Jogja, kita bisa membeli Bakpia Jogja. Bagaimana jika ke Jakarta? Pertanyaan ini yang membuat Sugeng Riyadi beserta istrinya merintis Romlah (Roemah Oleh-Oleh Khas Jakarta).

Romlah didirikan tahun 2015 dengan bermodalkan hanya 5 Juta Rupiah. Pada awalnya, Sugeng dan istri membuka toko Roemlah pertama di daerah Tanjung Barat dengan menyulap rumahnya menjadi toko kecil.

Sugeng dan istri juga memperkuat channel pemasaran mereka lewat internet dengan memanfaatkan Facebook, Instagram, dan Twitter. Selain itu, Romlah juga didaftarkan di Bukalapak, Tokopedia, dan Go-Food.

Menurut Sugeng, saat ini omzet Romlah sudah mencapai lebih dari 100 Juta perbulan.  Romlah juga sudah memiliki tiga buah outlet yakni di Tanjung Barat, Harmoni Exchange Mall, dan Cilandak Town Square.

Batik Nayla

Sumber: idn times

Sally Giovanny dan Ibnu Riyanto adalah sepasang pengusaha yang sukses menjual Batik Trusmi, batik khas Cirebon hingga memiliki omzet ratusan juta. Batik Trusmi yang mereka jual bahkan sudah sering diekspor untuk memenuhi permintaan di luar negeri.

Bermodal amplop sumbangan nikah, pada tahun 2006, sesaat setelah menikah kedua sejoli ini langsung memutuskan untuk berbisnis. Mereka sukses mempopulerkan Batik Trusmi khas Cirebon ke kota-kota lain di Indonesia, bahkan ke negara lain.

Selain Batik Nayla, pasangan ini juga menjual Batik IBR dan Batik Raja. Dari usahanya, Sally dan Ibnu memiliki jumlah karyawan lebih dari 850 orang dan bekerjasama dengan 500 lebih pengrajin batik.

Meme Florist

Sumber: herowijayadi.com

Hero Wijayadi dan Mariani adalah pasangan suami-istri asal Kota Semarang, Jawa Tengah. Pada tahun 2012, mereka mendirikan Meme Florist, sebuah marketplace online yang menghubungkan antara penjual bunga dengan pembeli bunga.

Bermodalkan fitu Google, yakni Google Adwords, pasangan ini sukses mengembangkan bisnisnya secara cepat. Selain itu, pasangan ini juga mengandalkan Search Engine Optimization guna menarik orang untuk mendatangi websitenya di internet.

Saat ini sudah lebih dari 30 kota di Indonesia yang tercakup dalam Meme Florist. Dari jumlah jaringan sebanyak itu, setiap harinya, mereka bisa mendapatkan order sebanyak 20-an hingga 50-an per harinya.

Nah, itulah insight yang bisa Tebi bagikan pada kesempatan ini. Semoga menjadi inspirasi bagi kita untuk merengkuh “couple goals” bersama pasangan halal sedini mungkin.

Related Posts

Komentar (1)

wah kisahnya inspiratif semua

Tinggalkan komentar