3 Tantangan Yang Biasa Dihadapi Oleh Pengusaha UMKM
Menjadi pengusaha UMKM tentu tidak mudah. Banyak sekali hal yang harus diperhatikan agar kelangsungan usahamu tetap terjaga.
Belum lagi kondisi ekonomi Indonesia yang dinamis, membuat kamu harus menghadapi tantangan-tantangan berbeda setiap harinya.
Hal yang keliru adalah ketika kamu mencoba untuk tidak memedulikan tantangan tersebut. Padahal, tantangan yang ada merupakan sebuah ombak dalam proses “seleksi alam”.
Pengusaha-pengusaha yang dapat melalui ombak tersebut, itulah yang dapat mempertahankan usahanya dan berkembang.
Dengan demikian, penting sekali bagi kamu, para pengusaha UMKM belajar untuk “memedulikan” tantangan, dengan cara selalu berusaha mengidentifikasinya dan mempersiapkan kuda-kuda terbaik untuk menghadapinya.
Dari tantangan-tantangan tersebut, terdapat 3 tantangan besar yang biasa dihadapi oleh pengusaha UMKM sebagaimana diulas dalam artikel ini.
Merekrut Karyawan Bertalenta
Memiliki karyawan bertalenta tentunya sangat menguntungkan para pengusaha. Karyawan bertalenta memiliki porduktivitas yang tinggi, selain itu karyawan bertalenta juga memiliki kepiawaian dalam menghadapi permasalahan yang bervariasi.
Artinya, kamu tidak perlu capek-capek mengajarinya, ia dapat mempelajari permasalahan dan bahkan melakukan improvisasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Sayangnya, kebanyakan karyawan bertalenta sudah dibajak oleh perusahaan-perusahaan besar. Hal ini karena perusahaan besar mampu menawarkan gaji yang sesuai dengan ekspektasi mereka.
Namun, bukan tidak mungkin pengusaha UMKM dapat merekrut karyawan bertalenta. Yang harus kamu lakukan adalah menawarkan bentuk insentif lain yang menarik bagi mereka.
Jika kamu belum mampu menawarkan gaji selangit, kamu dapat memberikan mereka hal yang lain. Misalnya: sebuah mimpi.
Pengusaha UMKM biasanya memiliki pertumbuhan usaha yang sangat cepat jika dibandingkan dengan perusahaan besar. Jika kamu mengelola usahamu dengan baik, bukan tidak mungkin usahamu sudah bukan berbasis UMKM lagi hanya dalam waktu 3-5 tahun.
Hal inilah yang harus kamu sampaikan pada mereka, bahwa mungkin hari ini usahamu masih setingkat UMKM, namun dalam 3-5 tahun lagi usahamu akan sukses, dan mereka akan menjadi bagian dari kesuksesan itu.
Dalam hal ini kita belajar mengenai pentingnya pengusaha UMKM memiliki visi dan misi yang optimistis.
Memperoleh Tambahan Modal Secara Cepat
Modal usaha ibarat “jantung” yang memiliki peran krusial bagi kelangsungan usahamu. Pada saat kamu memperoleh modal usaha, maka kamu dapat menjalankan bisnismu. Jika modal usahamu habis, maka bisnismu tidak dapat berjalan lagi.
Selain itu, usahamu juga butuh tambahan modal usaha secara cepat dari investor atau kreditur. Namun, banyak sekali UMKM yang tidak dapat mengakses fasilitas tersebut.
Hal ini dikarenakan beberapa faktor, salah satunya adalah tidak adanya laporan keuangan. Banyak investor dan kreditur menjadikan laporan keuangan sebagai syarat mutlak untuk memberikan bantuan permodalan.
Minimnya kesadaran dan kemampuan UMKM untuk membuat laporan keuangan membuat mereka sulit untuk memperoleh tambahan modal.
Agar UMKM dapat memperoleh fasilitas penambahan modal secara lebih mudah, sebaiknya kamu mulai belajar membuat laporan keuangan, terutama laporan keuangan yang biasanya dilihat oleh para investor dan kreditur sebelum memberikan fasilitas modal, yakni laporan laba rugi dan laporan arus kas.
Mengelola Kas
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Jessie Hagen yang dilakukan di Amerika Serikat, 82% kegagalan sebuah usaha disebabkan oleh buruknya pengelolaan kas.
Hasil riset Jessie Hagen sebetulnya sangat logis, karena kas (uang) sendiri merupakan harta paling liquid yang dapat langsung digunakan sebagai alat pembayaran.
Tanpa pengelolaan kas yang baik, bisa jadi ada saat dimana kamu tidak memiliki cukup uang untuk membeli barang daganganmu, menggaji karyawanmu, atau melunasi utangmu.
Cara paling ampuh untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan mulai mencatat pemasukan dan pengeluaran kas usahamu secara disiplin.
Dengan pencatatan kas yang rapi, kamu dapat mengetahui berapa jumlah uang yang kamu miliki saat ini, dan dapat memproyeksikan jumlah uangmu di masa depan.
Itulah 3 tantangan besar yang sering dihadapi oleh UMKM. Jika kamu ingin bisnismu terus tumbuh, maka pastikan kamu memiliki strategi jitu untuk menghadapi tantangan tersebut.
Untuk kamu yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan di bidang ekonomi dan bisnis, yuk ikuti terus artikel Tebi! Semoga bermanfaat.