Pelatihan Temanbisnis di AIKD

Pada hari Rabu, 8 Agustus 2018 Temanbisnis diberikan kepercayaan untuk mengisi sesi pelatihan keuangan di Asosiasi Industri Kreatif Depok (AIKD).
Pelatihan ini diselenggarakan di lantai 2 Warung Mie Khangen, Jl. Merdeka, Depok, Jawa Barat. Sesi pelatihan keuangan bisnis diisi oleh Abidah Syauqina, CEO Temanbisnis.
Asosiasi Industri Kreatif Depok
AIKD merupakan sebuah Komunitas Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Depok di bawah Dinas Perdagangan & Industri Kota Depok. Industri Kecil Menengah (IKM) sendiri adalah sebutan bagi UKM yang memiliki produk/brand sendiri.
Organisasi ini menyediakan banyak layanan yang membantu IKM untuk berkembang seperti permodalan, jaringan, kemitraan, dan pelatihan.
Pentingnya Pencatatan Bagi UMKM

Pada sesi pelatihan yang dilakukan selama kurang lebih 2,5 jam ini, Abidah memberikan penjelasan mengenai pentingnya melakukan pencatatan keuangan bagi UMKM.
Menurut Abidah, kebanyakan dari UMKM seringkali salah dalam mengestimasi untung-rugi perusahaan. Hal ini dikarenakan beberapa hal, salah satunya adalah terpakainya modal bisnis untuk kepentingan pribadi.
Selain itu, Abidah juga menambahkan bahwa dengan pencatatan keuangan yang baik, sebenarnya sangat menguntungkan UMKM yang ingin tampil profesional.
Pasalnya, pencatatan keuangan yang baik dapat memudahkan pebisnis untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti membayar THR karyawan, membayar pajak, dan mengajukan pinjaman/permodalan.
Mencatat Keuangan dengan Aplikasi Temanbisnis
Selain itu, terdapat sesi pelatihan khusus dimana semua peserta diajarkan cara mencatat keuangan mudah dengan menggunakan Aplikasi Temanbisnis.
Pada awalnya, peserta diminta untuk mengunduh Aplikasi Temanbisnis. Selanjutnya diberikan kasus bisnis yang mengharuskan peserta mencatat semua transaksi dalam kasus tersebut ke Aplikasi Temanbisnis.
Di tengah-tengah proses pelatihan, Abidah berpesan bahwa kunci kesuksesan dari penggunaan Temanbisnis adalah kedisiplinan dari para pebisnis sendiri. Tanpa adanya kedisiplinan untuk mencatat, Temanbisnis tidak dapat bekerja secara maksimal.
“Dengan adanya kedisiplinan dalam mencatat, laporan keuangan menjadi rapih. Kita bisa tahu kondisi bisnis kita sendiri dan mempermudah penentuan strategi kedepan.” Tuturnya.