Tips-Tips Mempersiapkan Presentasi ke Calon Investor
Setiap pengusaha pastinya membutuhkan modal untuk mengembangkan bisnisnya. Bicara mengenai modal, salah satu cara mendapatkan modal tambahan dalam jumlah besar di waktu yang singkat adalah dengan menarik para investor untuk menginvestasikan uangnya untuk usaha kita.
Menarik hati investor tidaklah mudah. Namun bukan berarti hal tersebut tidak mungkin. Hanya saja, kita memang memerlukan teknik-teknik tertentu untuk dapat melakukannya.
Berikut ini tips-tips yang akan membantu anda mempersiapkan presentasi ke calon investor berdasarkan pengalaman Temanbisnis.
Persiapkan Produk dan Model Bisnis
Sebelum mempersiapkan yang lain-lain, yang pertama kali harus anda pastikan adalah produk dan model bisnis usaha anda. Investasi sendiri adalah sebuah aktivitas mengorbankan uang di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan di masa mendatang.
Itu sebabnya pada saat anda bertemu investor, anda tidak boleh hanya mempersiapkan penjelasan mengenai produk dan model bisnis anda yang sekarang sedang berjalan saja, tapi juga bagaimana produk dan model bisnis anda di masa depan.
Anda harus memiliki visi yang jelas mengenai kemana arah bisnis anda. Tak cukup sampai disitu, anda juga harus mematangkan strategi jitu yang akan anda gunakan untuk mencapai visi tersebut.
Memilih Calon Ivestor Yang Sesuai
Meyakinkan investor tidaklah semudah membalik telapak tangan. Saat usaha anda ada di fase mencari investor, anda harus siap untuk ditolak puluhan bahkan ratusan kali. Itu sebabnya memiliki database investor yang banyak dan lengkap menjadi suatu keharusan.
Pertama-tama, anda bisa mulai dengan melakukan listing terhadap 100 calon investor. Jumlah ini bukanlah suatu keharusan, namun angka 100 dianggap sebagai jumlah yang cukup banyak untuk dapat memaksimalkan hasil. Jika mau ditargetkan lebih banyak semisal 200 akan lebih baik.
Dari list calon investor yang telah dikumpulkan, anda bisa mulai melakukan screening (penyeleksian). Biasanya screening dilakukan dengan mempertimbangkan preferensi calon investor.
Semakin banyak preferensi calon investor yang klop dengan usaha anda, semakin besar peluang anda mendapatkan hati investor tersebut. Sebagai contoh, anda harus memastikan apakah investor tersebut mau berinvestasi di wilayah ASEAN, terlebih-lebih Indonesia.
Anda juga harus memastikan apakah investor tersebut lebih memilih berinvestasi di perusahaan yang baru berdiri, atau yang sudah lama dan sudah memiliki sejumlah modal/penjualan tertentu.
Selain itu, anda harus memastikan apakah bidang usaha anda sesuai dengan ketertarikan calon investor tersebut.Dari situ anda akan mendapatkan list calon investor yang menjadi prioritas anda, yakni calon investor yang preferensinya banyak bersinggungan dengan usaha yang anda jalani saat ini.
Persiapkan Presentasi Yang Jelas dan Menarik
Buatlah proposal dalam bentuk presentasi sejelas dan semenarik mungkin. Pastikan semua poin-poin yang ingin anda jelaskan sudah terdapat di dalam bahan presentasi anda. Pastikan pula bahwa bahan presentasi yang anda gunakan sudah didesain dengan menarik.
Anda dapat menggunakan beberapa software yang dapat membantu anda membuat presentasi yang lebih menarik seperti Microsoft Powerpoint dan Prezi.
Ingat bahwa dalam menampilkan bahan presentasi, anda tidak harus menjejalkan semua kalimat dan paragraf yang ingin anda sampaikan. Cukup tampilkan poin-poin dan garis besarnya saja, sisanya bisa anda elaborasi secara verbal.
Cepat Tanggap
Hal yang mungkin sering dianggap remeh, tapi sebenarnya sangat krusial adalah waktu yang anda perlukan untuk membalas e-mail atau chat dari calon investor.
Sebelum sampai ke tahap pitching dimana anda melakukan presentasi di hadapan calon investor, tentunya banyak hal yang harus dibahas terlebih dahulu dan biasanya mengandalkan e-mail atau aplikasi chat.
Periksalah inbox dan aplikasi chat anda secara berkala. Jangan sampai calon investor potensial malah hilang mood hanya karena anda tidak lambat dalam membalas pesan mereka.
Persiapkan Diri dan Peralatan Pendukung
Media utama untuk berkomunikasi dengan calon investor adalah diri anda sendiri. Itu sebabnya persiapan diri sangatlah penting. Anda harus memiliki kondisi fisik dan mental yang prima. Untuk itu, istirahat cukup, banyak beribadah, serta menjaga kesehatan menjadi suatu keharusan.
Selain itu, pastikan anda berlatih presentasi sebanyak mungkin sebelum bertemu dengan calon investor. Apalagi jika calon investor anda adalah orang asing yang pada akhirnya mengharuskan anda melakukan presentasi dengan bahasa inggris.
Jika presentasi dilakukan dalam jarak jauh, pastikan koneksi internet/sinyal HP anda dalam kondisi yang baik. Pastikan pula anda sudah memiliki aplikasi penunjang seperti Skype, Line, atau Whatsapp jika memang diperlukan.
Tetap Tenang dan Rileks
Saat presentasi, kunci utama adalah senantiasa cool atau menjaga ketenangan diri. Biar bagaimanapun, walau anda sudah merasa mempersiapkan diri sebaik mungkin, ada saja hal-hal yang berjalan di luar dugaan.
Tetaplah fleksibel dan rileks mengikuti arah komunikasi yang sedang berlangsung. Tunjukkan bahwa anda benar-benar percaya diri dan yakin atas apa yang anda utarakan.
Evaluasi Diri dan Selalu Belajar Untuk Lebih Baik Lagi
Jika hasil pertemuan dengan investor kurang memuaskan, jangan khawatir. Dalam berbisnis, tidak ada kata “gagal”, yang ada adalah “berhasil” dan “belajar”.
Pastikan anda meminta feedback dari calon investor yang menolak anda tersebut agar anda tahu poin-poin mana yang masih kurang dan harus diperbaiki untuk kedepannya.
Seiring dengan pengalaman anda melakukan presentasi di depan calon investor, pastinya anda akan menemukan pola yang sama dari tiap investor seperti “pertanyaan wajib” yang pasti ditanyakan oleh calon investor. Dari situ, anda juga dapat mengembangkan cara berkomunikasi yang efektif.
Itulah insight yang bisa Tebi bagikan pada kesempatan ini. Semoga sharing dari pengalaman Tebi ini dapat membantu anda mempersiapkan presentasi di depan calon investor dengan lebih baik lagi.