Engagement Pelanggan, Kunci Untuk Mencapai Target Penjualan

Designed by Freepik

Setelah mengetahui apa itu copywriting dan bagaimana cara melakukannya dengan benar, kali ini Tebi akan berbagi ilmu mengenai engagement pelanggan dan hubungannya dengan kenaikan penjualan.

Penjual yang memasarkan produknya di media sosial terkadang sudah “puas” hanya dengan memiliki followers yang banyak. Padahal, followers yang banyak tidak menjamin penjualan bisnismu juga banyak.

Untuk dapat meningkatkan persentase followers yang membeli produkmu, kamu butuh engagement.

Copywriting dikatakan efektif jika dapat mempersuasi (to engage) pembaca melakukan sesuatu. Engagement dengan pelanggan sendiri dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan.

Tingkatan Engagement ke Pelanggan

Designed by Freepik

Tingkatan pertama dari engagement pelanggan adalah respon. Dalam media sosial, respon diberikan dalam bentuk love atau like.

Tingkatan selanjutnya dari engagement pelanggan adalah reply atau comment. Pada saat orang sudah melakukan reply atau comment, berarti orang tersebut telah “menindaklanjuti” tulisan yang telah kita buat.

Selanjutnya adalah share. Jika tulisan yang kamu buat di-share oleh orang lain, hal ini mengisyaratkan bahwa tulisan kita, menurut pembaca sudah layak untuk disebarluaskan.

Tingkatan engagement yang paling tinggi adalah action. Dalam bisnis, action digambarkan dengan kesediaan pembaca untuk membeli produk kita.

Untuk meningkatkan engagement pelanggan, kamu tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan copywriting yang mumpuni, tapi juga ada beberapa hal lain yang harus kamu perhatikan.

Ada satu konsep yang dikenal sebagai 3C, yakni community, content, dan conversation. Community maksudnya adalah memastikan audiens yang tepat.

Yang kedua adalah content-memastikan bahwa isi tulisanmu bisa diterima audiens. Dan yang terakhir adalah conversation– bagaimana tulisan yang kamu buat mampu “berbicara” dan mendapat umpan balik dari audiens.

Jika kamu membuat suatu tulisan tanpa memperhatikan konsep 3C, maka akan menghambat engagement dengan pelanggan, dan tulisanmu akan semakin sulit untuk dapat dikonversi menjadi penjualan.

Rumus 1/3

Designed by Freepik

Selain itu, terdapat satu kaidah yang bernama “rumus satu per tiga”. Rumus satu per tiga mengajarkan bahwa posting dalam akun bisnismu di sosial media harus memiliki tiga konten yang proporsional.

Ketiga konten tersebut adalah penjualan, ilmu, dan menjawab pertanyaan. Jadi, posting di akun media sosialmu tidak boleh hanya berisi tentang katalog, atau posting lainnya yang hanya berkaitan dengan penjualan.

Kita harus menyeimbangkannya dengan posting-posting yang memberikan manfaat. Selain itu, kita juga harus tanggap terhadap pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh pelanggan.

Selanjutnya, terdapat hal yang “haram” untuk dilakukan dalam posting di media sosial, yakni copy-paste-edit copywriting dari akun bisnis lain.

Untuk dapat menghasilkan engagement, kita harus memiliki copywriting yang otentik. Karenanya, kita tidak boleh membiasakan diri untuk copy-paste-edit.

Memikirkan bentuk penyajian informasi juga sangat penting dalam meningkatkan engagement. Misalnya, terdapat riset yang menunjukkan bahwa penyajian informasi lewat infografis sangat disukai dan memperoleh respon paling tinggi dibandingkan jenis lainnya.

Selain itu penyajian dengan gambar+tulisan juga mendapatkan respon yang signifikan dibandingkan dengan tulisan saja, tulisan+video, atau gambar saja.

Yang terakhir, jangan pernah melakukan direct selling di media sosial. Hal ini karena direct selling hanya akan melahirkan pembeli, sedangkan indirect selling dapat melahirkan pelanggan.

Pembeli hanya akan membeli produkmu satu kali, sedangkan pelanggan akan tetap loyal dengan produkmu dan selalu membelinya kini dan nanti.

Informasi dari artikel ini diolah dari sesi seminar UKM yang diselenggarakan oleh Komunitas Tangan Di Atas.

Jika kamu ingin sharing dengan sesama pengusaha serta menambah ilmu di bidang kewirausahaan maka kamu harus gabung Komunitas Tangan Di Atas sekarang juga!

 

Related Posts

Tinggalkan komentar