Ramadhan dan Perilaku Online: Sebuah Riset Dari Google
Pada 2017 lalu, perusahaan raksasa Google telah melakukan riset yang meng-capture perilaku online di Indonesia saat Ramadhan. Data tersebut pertama kali diungkap melalui sebuah artikel yang terbit di Tech in Asia.
Penasaran? Yuk baca artikel ini. Siapa tahu dapat dijadikan insight bagi anda para pebisnis online untuk dapat memanfaatkan momentum ramadhan dengan baik.
Akses Google Search Untuk Topik “Ramadhan”
Dalam riset google tersebut, terdapat fakta menarik berupa lonjakan akses Google Search untuk topik yang berkaitan dengan Ramadhan.
Bukan hanya tentang puasa dan zakat, tapi keyword yang dicari meluas sampai ke booking tiket untuk pulang kampung, beli kurma dan air zam-zam, sampai dengan beli baju koko.
Lonjakan Google Search pertama terjadi di minggu-minggu awal ramadhan, lalu berangsur turun meskipun jumlahnya tetap saja mengungguli rata-rata di bulan lain.
Lalu lonjakan tertinggi terjadi di satu minggu sebelum Idul Fitri. Ini berarti kans penjualan online paling tinggi justru terjadi di hari-hari terakhir Ramadhan.
Ramadhan: Musim Berbelanja
Google juga memuat data kegiatan e-commerce di Indonesia. Saat Ramadhan, kenaikan transaksi baju mencapai 29%, disusul oleh barang elektronik 24% dan smartphone 17%.Sementara kenaikan transaksi travel mencapai 30% dibandingkan bulan lain.
Perlu diingat bahwa data ini hanya menghitung kenaikan transaksi yang dilakukan secara online. Jika digabung dengan penjualan offline, tentunya angka kenaikannya akan semakin sensasional!
Bisnis Makanan Merajalela
Siapa bilang bisnis makanan di bulan Ramadhan tidak menjanjikan? Faktanya Google malah memperoleh data yang berkebalikan: penjualan makanan di bulan Ramadhan justru mengalami kenaikan signifikan.
Yang harus anda lakukan adalah jeli melihat peluang. Fakta lapangan dari Google mengungkap bahwa makanan yang populer di bulan Ramadhan adalah makanan yang bisa digunakan sebagai ta’jil, untuk berbuka puasa, untuk sahur, atau untuk idul fitri.
Kunci Sukses Bisnis di Ramadhan
Setelah melihat data-data menarik dari Google, terlintas beberapa ide yang berasal dari kesimpulan data yang telah tersedia.
Pertama, data ini membangun optimisme bahwa bisnis di Ramadhan sangat menjanjikan. Kedua, bisnis pilihan di Bulan Ramadhan adalah travel, makanan, pakaian, barang elektronik, dan smartphone.
Ketiga, manfaatkan tema Ramadhan. Anda bisa menjual lebih banyak baju koko, gamis, mukena, dan sarung di Bulan Ramadhan.
Untuk pengusaha makanan, anda bisa lebih mendesain menu agar sesuai dengan kebutuhan dan selera di Bulan Ramadhan.
Keempat, timing adalah segalanya. Dari data yang disediakan Google, anda bisa menyimpulkan bahwa minggu pertama dan minggu terakhir Ramadhan menjadi penentu keberhasilan, karena penjualan terbanyak akan terjadi di periode tersebut.
Nah, itulah insight yang bisa Tebi bagikan pada kesempatan ini. Bagi yang ingin menambah pengetahuan dan wawasan di bidang ekonomi, bisnis, akuntansi, dan keuangan ikuti terus artikel Tebi ini, ya!