Sumber Modal Bagi Para Pebisnis Pemula

Ilustrasi pengajuan pinjaman | Sumber: Freepik

Ingin bergabung bersama para pebisnis hebat?  dan bergabunglah bersama kami di Teman Bisnis Komunitas!

Membangun bisnis tidaklah mudah. Dalam usaha membangun bisnis, pertama kali yang harus kita pikirkan adalah “bagaimana caranya kita mendapatkan modal?”

Untuk menjawab itu, artikel Tebi pada kesempatan ini akan memaparkan darimana saja sumber modal potensial dapat didapatkan oleh pebisnis pemula, khususnya yang berkecimpung di level bisnis UMKM.

Dana Sendiri

Ilustrasi | Sumber: Freepik

Ini adalah jenis modal yang paling simpel dan tidak bikin ribet. Pasalnya, jika kita menggunakan dana kita sendiri seperti dari tabungan, kita hanya berurusan dengan diri kita sendiri tanpa melibatkan pihak lain.

Meski begitu, terdapat beberapa kekurangan jika kita hanya mengandalkan dana sendiri untuk berbisnis, salah satunya adalah jumlah yang terbatas dan cenderung memperlambat gerak perusahaan untuk berkembang.

Selain itu,  jika kita menjalankan usaha dengan 100% dana pribadi, ini berarti “suka-duka” usaha kita tanggung seorang diri.

Jika perusahaan untung, maka keuntungannya kita nikmati sendiri. Namun sebaliknya, jika perusahaan rugi, maka kerugiannya-pun harus kita tanggung sendiri.

Dana Pinjaman

Ilustrasi | Sumber: Freepik

Jika dana sendiri belum mencukupi, anda bisa menambah modal dengan meminjam ke pihak lain. Dana pinjaman biasanya dapat diperoleh dengan cepat.

Anda bisa mendapatkan dana pinjaman dari lembaga-lembaga yang memberi pinjaman, atau bahkan dari orang-orang terdekat anda.

Bagi yang beragama Islam, sangat disarankan agar anda memastikan bahwa tidak ada bunga (riba) dalam pinjaman tersebut.

Hal ini karena dalam ajaran Islam, pinjaman adalah suatu transaksi yang bersifat tabarru’ (tolong menolong) sehingga tidak boleh ada keuntungan/tambahan nilai.

Bunga (riba) sendiri merupakan tambahan nilai dari suatu transaksi tanpa ada padanannya dan cenderung tidak proporsional. Hal ini membuat pendapatan riba merupakan salah satu yang diharamkan dalam Islam.

Kepemilikan Sementara Berbasis Profit Sharing

Ilustrasi | Sumber: Freepik

Jika anda ingin dana segar, tidak mengandung riba, tapi tidak lantas mengubah kepemilikan usaha anda, maka bisa jadi sistem permodalan ini menjadi solusinya.

Dalam sistem perniagaan Islam, sistem ini biasa disebut sebagai mudharabah, dimana ada satu pihak selaku pemilik modal, dan satu pihak sebagai pelaku usaha.

Kepemilikan ini bersifat sementara, dalam artian ada batas waktunya. Di perjanjian awal, anda dan pemodal bisa terlebih dahulu mendiskusikan jangka waktu investasi, persentase bagi hasil, serta mekanisme pelaporan laba/rugi.

Pada saat jangka waktu kontrak telah berakhir, maka dana dari pihak ketiga ditarik (jika kontrak tidak diperpanjang), otomatis kepemilikan usaha akan kembali ke tangan anda.

Mekanisme permodalan ini sangat cocok digunakan bagi anda yang memerlukan dana cepat tapi tidak mau terlibat transaksi riba’.

Angel Investor

Ilustrasi | Sumber: Freepik

Angel Investor adalah “orang baik” yang mau menggelontorkan sejumlah dana bagi sebuah perusahaan baru tanpa meminta balas jasa berupa pembagian keuntungan, setidaknya dalam waktu dekat.

Biasanya angel investor akan muncul jika ada suatu usaha yang memiliki kesamaan visi dengan dirinya. Kesamaan visi itulah yang membuat angel investor rela untuk memberikan dana yang boleh dikatakan terbilang cukup besar bagi usaha baru.

Jika usaha yang dijalankan gagal, angel investor akan menanggung semua kerugian lewat dana yang “dititipkannya” tersebut.

Namun jika usaha berhasil, nilai yang diberikan kepada perusahaan akan menjadi proporsi kepemilikan saham bagi angel investor.

Kompetisi

Ilustrasi | Sumber: Freepik

Kompetisi business plan atau business case juga menawarkan dana segar bagi sebuah usaha yang memenanginya.

Kompetisi semacam ini biasanya menawarkan dua hal terkait permodalan: hadiah yang besar, atau kesempatan untuk unjuk gigi di depan para pemodal yang bermitra dengan penyelenggara acara.

Sebagai contoh, Teman Bisnis sendiri berhasil memperoleh dana tambahan dari kompetisi Global Venture Summit dan mendapatkan tambahan dana segar senilai USD 50.000.

Crowdfunding

Ilustrasi | Sumber: Freepik

Saat ini, usaha kecil maupun usaha baru juga mendapatkan kesempatan yang sama dengan perusahaan besar untuk memperoleh dana dari publik melalui crowdfunding.

Apabila bisnis anda sudah terdaftar pada lembaga yang mengelola crowdfunding, maka usaha anda akan berkesempatan mendapatkan dana dari banyak orang. Dana yang terhimpun bisa dibilang sangat mencukupi jika dipakai untuk operasional usaha anda.

Lembaga-lembaga pengelola crowdfunding sudah banyak yang fokus pada suatu industri atau sub-industri tertentu.

Contohnya ada igrow yang fokus di bidang agrikultur, ada karapan.id yang fokus menjual daging sapi, dan masih banyak lagi.

Nah, itulah insight yang bisa Tebi bagikan pada kesempatan ini. Saran kami adalah agar anda bisa memilih setidaknya dua alternatif permodalan sehingga tidak terpaku pada satu sumber dana saja. Semoga informasi ini dapat berguna bagi anda, khususnya yang baru mau memulai sebuah bisnis.

 

Related Posts

Tinggalkan komentar