Bisnis Kalajengking, Akankah Jadi Alternatif Usaha Masa Depan?

Design by Freepik

Beberapa hari ini, bisnis kalajengking menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat Indonesia. Terlepas dari isu-isu lain yang juga beredar bersamaan dengan topik tersebut, mari kita analisis apakah bisnis ini benar-benar menawarkan prospek yang menjanjikan.

Model Bisnis Kalajengking

Model bisnis kalajengking menitikberatkan pada penjualan racun kalajengking. Jadi, fokus utama usaha ini adalah memproduksi racun kalajengking sebanyak-banyaknya untuk kemudian dijual.

Manfaat Racun Kalajengking

Setelah tahu model bisnisnya, berikutnya kita harus tahu mengapa yang dijual adalah racun kalajengking. Jawabannya adalah, karena racun kalajengking memiliki segudang manfaat.

Di bidang kedokteran, racun kalajengking biasa dipakai untuk mengobati penyakit lupus, rheumatoid arthritis, kanker, dan pencegahan malaria. Di bidang pertanian, racun kalajengking merupakan pestisida alami yang ramah lingkungan.

Cara Mengekstrak Racun Kalajengking

Design by Freepik

Mengekstrak racun kalajengking tidaklah mudah. Pasalnya, untuk mendapatkan racun kalajengking, berarti kita harus “berhadapan” dengan sang empunya racun.

Beragam metode untuk mengekstrak racun kalajengking dapat diterapkan, seperti stimulasi listrik, atau stimulasi mekanik yang tetap saja harus dilakukan secara manual dan dapat membahayakan diri.

Namun, baru-baru ini ilmuwan telah menemukan cara untuk mengekstrak racun kalajengking dengan lebih mudah. Para peternak kalajengking dapat membeli robot “perah” racun kalajengking yang bernama VES-4.

Pendapatan Bisnis Kalajengking

Dalam sebuah toko online ternama alibaba.com, jika kita melakukan pencarian dengan keyword scorpion venom for sale”, kita akan mendapatkan sebuah toko yang menjual racun kalajengking bubuk seharga 90-200 USD per gram.

Untuk dapat menghitungnya, mari kita membuat asumsi kurs Rupiah ke Dollar sebesar Rp 13.900/USD dan harga racun kalajengking bubuk adalah harga tertinggi dari range harga yang tersedia, yakni 200 USD/gram.

Dalam rupiah, 1 gram racun kalajengking bubuk adalah seharga Rp 2.780.000. Maka harga 1 liter (1000 gram) racun kalajengking adalah Rp 2.780.000.000 (dua miliar tujuh ratus delapan puluh juta rupiah).

Mengekstrak 1 Liter Racun Kalajengking

Dilansir dari Walter Reed Biosystematics Unit, seekor kalajengking rata-rata dapat memproduksi 0,5 mg racun setiap harinya. Angka ini diperoleh dengan catatan kita tidak ingin mengganggu kesehatan kalajengking.

Dengan asumsi bahwa proses ekstraksi dilakukan tiga kali seminggu, maka setiap bulannya terdapat duabelas kali proses ekstraksi.

Jika target kita mengumpulkan 1 liter racun kalajengking setiap bulan, maka kita harus mengekstraksi 83,33 gram racun kalajengking setiap harinya. Otomatis, kita membutuhkan setidaknya 166.667 kalajengking.

Terlalu banyak? Oke kita coba pakai alternatif lain. Asumsikan kita hanya mampu beternak 10.000 kalajengking. Maka waktu yang dibutuhkan untuk mengekstrak 1 liter racun kalajengking adalah 1,5 tahun.

Biaya-Biaya Yang Harus Dikeluarkan

Biaya terbesar dalam bisnis kalajengking adalah biaya perawatan. Mulai dari rekayasa lingkungan untuk memastikan kalajengking selalu sehat, pakan, perawatan kandang dan obat, serta biaya keamanan dan keselamatan kerja.

Selain itu, proses ekstraksi racun juga harus  dilakukan dengan keterampilan dan ketelitian tinggi. Untuk itu, gaji bagi pengekstrak racun kalajengking otomatis akan tinggi.

Belum lagi biaya-biaya lain seperti biaya pengolahan, karena kebanyakan racun kalajengking yang dijual sudah dalam bentuk bubuk (bukan cairan). Lalu ada biaya pemasaran serta administrasi.

Peluang dan Tantangan

Berdasarkan sebuah diskusi di forum quora.com, kebanyakan diskusan beranggapan bahwa menjual racun kalajengking tidaklah mudah. Ada juga yang mengatakan bahwa “pengorbanannya” tidak sebanding dari hasil yang didapat.

Di luar itu semua, terdapat diskusan yang beranggapan bahwa pebisnis yang bisa “memenangi” persaingan bisnis kalajengking akan menjadi kaya-raya dikarenakan harga jual racun kalajengking yang tinggi.

Nah, itulah insight yang bisa Tebi bagikan pada kesempatan ini. Bagaimana? Apakah anda tertarik untuk berbisnis kalajengking?

Untuk yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan terkait ekonomi, bisnis, keuangan, dan akuntansi ikuti terus artikel Tebi ini, ya! Semoga bermanfaat.

 

 

 

 

Related Posts

Tinggalkan komentar