Pemanfaatan FB Ads Bagi UMKM

Sumber: Freepik

Pada hari Kamis, 2 Agustus 2018, Teman Bisnis Komunitas mengadakan sesi sharing yang diselenggarakan secara online melalui whatsapp group.

Sesi kali ini diisi oleh Dimas Suryadiyanto, seorang digital marketeers yang memiliki spesialisasi di bidang optimasi Facebook Ads (FB Ads). Berikut ini rangkuman dari sesi sharing tersebut.

Mengapa Menggunakan FB Ads Untuk Mencari Traffic?

Sumber: Freepik

Dari data yang dipublikasikan oleh wearesocial.com, diketahui beberapa fakta sebagai berikut ini:

    1. Pada tahun 2018, jumlah pengguna internet di Indonesia sekitar 132 Juta pengguna, atausekitar  49% dari jumlah penduduk di Indonesia.
    2. Pengguna media sosial (medsos) di Indonesia pada tahun yang sama mencapai 130 Juta. Berarti, bisa dikatakan hampir seluruh pengguna internet adalah pengguna medsos.
    3. Jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 130 Juta. Berarti, dapat dikatakan pula bahwa hampir semua pengguna medsos di Indonesia pasti memiliki akun Facebook.

Dari 4 poin di atas, dapat kita simpulkan bahwa pangsa pasar pengguna Facebook di Indonesia mencapai 130 juta. Ini berarti anda berkesempatan meraih pasar yang sangat besar jika anda bisa mengoptimalkan penggunaan Facebook untuk kebutuhan berbisnis anda.

Disamping itu, komponen iklan di FB Ads ternyata lebih variatif jika dibandingkan dengan Google Adwords yang hanya berbasis teks saja. Di FB ads, kita bisa bereksperimen dalam hal visual seperti gambar dan juga video. Hal ini jelas membuat iklan kita dapat menjadi lebih efektif.

Bagaimana mencari Orang-Orang Yang Berpotensi Untuk Membeli Produk Kita di Facebook?

Sumber: Freepik

Dalam Facebook, ada sebuah fitur keren yang ternyata sangat bermanfaat bagi pebisnis yang bernama  Facebook Audience Insights.

Sederhananya, Facebook Audience Insight dapat memberikan kita informasi berapa banyak jumlah target audience kita nantinya ketika kita mau beriklan di Facebook.

Ada beberapa opsi yang bisa kita gali dari Facebook Audience Insight ini, seperti demographics (lokasi, umur, gender). Selain itu, kita juga bisa menggali informasi mengenai target audience dari sisi interest (hal-hal yang mereka sukai).

Agar lebih mudah membayangkan cara kerjanya, anggaplah kita mempunyai bisnis baju muslim dewasa premium. Jika coba kita deskripsikan calon pembeli (target audience) kita kurang lebih seperti ini:

Jenis Kelamin     : Pria & Wanita

Usia                       : 25 – 34

Lokasi                    : Jakarta

Interest                  : Islam, AA Gym, KH Arifin Ilham, Ippho Sentosa

Setelah itu, Facebook Audience Insight akan membantu kita mengestimasi berapa kira-kira target audience yang sesuai dan dapat kita rengkuh. Fitur yang sangat powerful bukan?

Dari penggunaan fitur ini, kita sudah bisa memulai sebuah riset sederhana mengenai pembeli potensial beserta jumlahnya.

Hal ini sangat berguna terutama ketika anda ingin mengekspansi area bisnis (ke luar kota/ luar negeri. Dengan memanfaatkan Facebook Audience Insight, anda bisa tahu berapa banyak target audience anda yang berpotensi membeli produk/jasa anda.

Walaupun Facebook Audience Insight ini juga dapat dilihat di handphone, tapi tampilan yang terlalu kecil akan sangat menyulitkan penggunaannya. Alangkah lebih baik jika anda mengaksesnya melalui desktop atau laptop anda.

Apa Saja Tujuan Beriklan di Facebook?

Sumber: Freepik

Secara garis besar tujuan beriklan terbagi ke dalam tiga bagian, yakni:

Awareness. Tujuan beriklan yang paling murah biayanya secara umum, dikarenakan Facebook tidak terlalu mengoptimasi iklan dengan tujuan seperti ini. Hal tersebut karena iklan ini hanya bertujuan untuk menjangkau sebanyak mungkin orang yang ada di Facebook.

Consideration. Tujuan beriklan ini sudah mencari audience yang berpotensi untuk melakukan interaksi 2 arah, seperti mengunjungi website, comment atau share post, melihat video, hingga install aplikasi.

Conversion. Tujuan beriklan yang paling mahal biayanya secara umum, dikarenakan Facebook akan mengoptimasi ke audience yang memang punya potensi lebih dalam lagi,  seperti mengisi data ataupun melakukan transaksi pembelian.

Mengapa Beriklan Harus di Fan Page, dan Bagaimana Mengoptimasinya?

Sumber: Freepik

Satu hal yang pasti: Akun personal tidak bisa kita iklankan. Hanya Fan Page yang bisa untuk diiklankan, karena itu melanggar aturan Facebook. Selengkapnya baca disini

Untuk mengoptimasi fan page, caranya cukup mudah. Mulai dari penggunaan cover photo & profile picture yang menarik, hingga mengisi deskripsi tentang bisnis kita. Selain itu, anda juga harus mengatur URL Fanpage anda agar singkat dan memudahkan orang yang ingin mengaksesnya.

Selain itu, kiat lainnya dalam mengoptimasi Fan Page adalah mengelola komentar dengan baik. Untuk membalas komentar, usahakan tidak lebih dari 1 hari karena bisa menurunkan performa Fan Page kita, terutama dari segi respond rate-nya.

Apa Saja Komponen-Komponen yang Harus Diperhitungkan Ketika Beriklan Di Facebook?

Sumber: Freepik

Yang pertama adalah menentukan target audience yang tepat. Berdasarkan eksperimen berulang kali yang telah dilakukan oleh Dimas, menurutnya campaign yang efektif adalah yang bisa menargetkan audience dengan potential reach diantara 500 ribu sampai 1 juta orang.

Hal ini dimaksudkan agar campaign nanti tidak terlalu luas, ataupun terlalu sempit menjangkau orangnya.

Selain itu, untuk pengaturan budget di Facebook Ads sendiri, direkomendasikan untuk memilih daily budget dibandingkan lifetime budget (ada pilihannya jika anda memakai FB Ads).

Hal ini bertujuan agar kita bisa mengevaluasi keberhasilan campaign yang kita buat secara cepat, minimal kita bisa lihat dalam waktu sehari. Selain itu, budget nya pun bisa diminimalisasi di awal-awal pemakaian.

Dari pengalaman Dimas, jika masih tahap awal menggunakan FB Ads, baiknya budget dibatasi saja sekitar 20 ribu per hari, dan nantinya jika iklan saya sudah bagus, budget dapat dinaikkan menjadi sekitar 150 ribu per hari.

Setelah itu, yang perlu diperhatikan pula adalah konten dari iklan. Dalam menulis caption alangkah baiknya jika ditambahkan emoticon yang akan membuat caption lebih menarik.

Selain itu, dalam gambar diperbolehkan ada teks berupa kalimat atau kata. Tetapi perlu diingat bahwa batas ukuran teks dalam gambar adalah 20% maksimal dari ukuran keseluruhan gambar. Jika melebih 20%, Facebook akan mengurangi jumlah jangkauan iklan kita atau malah tidak menaikan iklannya.

Untuk mengetahui apakah konten kita lolos atau tidak, teman-teman bisa melihat di web ini.

Apa itu Funneling dan Bagaimana Menerapkannya Untuk Bisnis?

Sumber: Freepik

Funneling adalah penggambaran langkah-langkah yang dilakukan target audience, mulai dari melihat konten atau iklan tentang produk kita, hingga ia melakukan pembelian.

Tujuan dari pembuatan funneling ini adalah untuk memetakan “jalur” pelanggan agar sampai ke kita dan melakukan pembelian. Lalu, kita dapat mengidentifikasi “bagian mana” dari jalur tersebut yang membuat calon audience tertahan untuk membeli produk kita.

Sehingga ketika kita mengetahui dimana pelanggan kita tertahan, kita bisa langsung mengevaluasi tahap yang bermasalah tersebut dan segera memperbaikinya.

Penerapan funneling dapat dibayangkan lebih mudah dengan contoh di bawah ini:

    • Iwan sedang menjual produk makanan “Cemilan Cepuluh” melalui Facebook Ads, dimana untuk menjelaskan produk makanan tersebut, Iwan menggunakan Landing Page.
    • Gambaran funneling untuk pelanggan Iwan adalah sebagai berikut. Facebook Ads – Landing Page – Form Page – Checkout Page/Order Description Page.
    • Facebook Ads: Audience melihat iklan kita melalui Facebook, disinilah funnel pertama.
    • Landing Page: Jika Audience tertarik dengan iklan kita, dia akan masuk landing page dan melihat penjelasan produk kita secara lebih detail disana. Disinilah funnel kedua
    • Form Page: Jika Audience tertarik dengan produk kita, dia akan masuk ke tahap selanjutnya yaitu mengisi form. Nah, halaman form ini lah yang akan menjadi funnel ketiga
    • Check out Page/Order Description Page: Setelah audience mengisi data mereka, bisa berupa nama, alamat, email, dan juga nomor HP. Dia akan dilempar ke halaman yang berisi penjelasan order atau pesanannya yang lebih lengkap. Disinilah customer sudah memasuki funnel ke 4.

Nah, itulah insight yang bisa Tebi bagikan pada kesempatan ini. Bagaimana? Apakah artikel ini bermanfaat? Jika ingin lebih menambah wawasan mengenai bisnis, sekaligus ingin berjejaring dengan para pebisnis yang lain silakan gabung ke Teman Bisnis Komunitas melalui link berikut ini: bit.ly/TemanBisnisKomunitas.

Related Posts

Tinggalkan komentar