Teman Bisnis, sebuah startup asal Depok, Jawa Barat mendapatkan juara kedua pada Startup Turkey 2019 di Istanbul(29/04). Berita itu memunculkan perasaan bangga sekaligus haru bagi masyarakat Indonesia, khususnya pada eksosistem startup. Teman Bisnis sendiri merupakan sebuah startup pengelola keuangan bisnis untuk UMK yang dirancang sebagai aplikasi yang user-friendly dan terjangkau oleh pengusaha UMK di Indonesia agar mereka bisa naik kelas.

Startup Turkey merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh Etohum, sebuah akselerator startup dan investor di Turki. Acara ini mempertemukan para investor dengan startup-startup terpilih dari Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Di dalamnya, hadir mentor, angel investor, venture capital, dan perusahaan-perusahaan global yang ada di Turki. Lewat pertemuan ini kemudian tercipta jaringan yang bisa mempertemukan investor maupun mentor dengan startup yang akan diinvest atau dibimbing.

Tahun 2019 ini, TemanBisnis terpilih sebagai salah satu dari 100 startup terbaik yang telah diseleksi dari 131.539 startup dari 154 negara. Namun, keberangatan ke Turki bukan tanpa hambatan. Biaya yang dibutuhkan tidaklah sedikit karena agenda ini tidak menanggung akomodasi. Tiket acara yang semula tim mengetahuinya tidak berbayar, ternyata diminta sejumlah sekitar 600 Euro.

Harga tiket acara yang cukup mahal dan ketiadaan biaya tidak membuat Abidah, CEO TemanBisnis ini berputus asa. Di awal, ia mengalokasikan uang yang dipinjam untuk memprioritaskan pembelian tiket pesawat ke Turki sejak pengumuman terpilihnya TemanBisnis untuk melakukan sesi pitching (presentasi) pada Februari. Dua tiket terbeli untuk keberangkatan dua orang dari TemanBisnis, yakni Abidah Syauqina selaku CEO dan Fathimah Shobrina (Ima) selaku UI Designer.

Selanjutnya, berbagai strategi pun dirancang. Proposal pengajuan sponsor dibuat. Bahkan H-1 keberangkatan, keduanya masih bertemu dengan sponsor untuk diskusi terkait dana yang diberikan serta hak dan kewajiban penerima sponsor. Pada siang yang sama ketika mereka hendak melunasi biaya pendaftaran, panitia memberi informasi bahwa tiket pitching sudah habis, yang ada hanya tiket untuk stand/pameran. Akhirnya TemanBisnis membeli tiket untuk pameran dengan harga yang lebih murah (sekitar 400 Euro).

Tanpa diduga, saat acara berlangsung, Teman Bisnis ditawari melakukan pitching. Abidah pun melakukan persiapan sebaik mungkin dibantu persiapan slide oleh Ima. Sebelumnya di Indonesia Abidah tidak melakukan latihan pitching karena memang tidak mendapat pitching. Sehingga pada saat hari H, pengalaman pitching sebelum-sebelumnya serta latihan menjelang presentasi menjadi bekal Abidah. Sampai kemudian TemanBisnis terseleksi pada 10 besar.

Selesai final, keduanya memilih untuk beristirahat di ruangan lain. “Tujuan kami ikut adalah banyak melahirkan manfaat dan kebaikan dari acara. That’s it. Sehingga pikiran akan menjadi juara atau tidak hampir tidak terlintas di hari presentasi,” ungkap Ima pasca acara. Tak disangka, Teman Bisnis meraih juara 2 sampai panitia perlu mencari perwakilan Teman Bisnis untuk maju ke panggung. Info dari peserta Startup Turkey lain asal Indonesia pun segera tersebar luas ke tanah air.

Titik ini bukan titik akhir, melainkan menjadi titik baru bagi Teman Bisnis. Perjalanan Teman Bisnis selama 20 bulan ini tentu belum cukup untuk memberi manfaat bagi pelaku UMK. Biar bagaimanapun, kebermanfaatan kelas para pelaku UMK Indonesia merupakan cita-cita dari Teman Bisnis.

Tinggalkan komentar