Ingin Tahu Perkembangan Bisnis? Pantau Saja 5 Indikator Ini (Bagian 2)

Indikator 4: Saldo Kas

Sumber: Freepik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa melihat aset saja tidak cukup, karena bisa jadi banyaknya aset tidak berbanding lurus dengan kecukupan kas.

Sedikitnya jumlah kas dalam sebuah bisnis bisa berdampak fatal karena membuat bisnis tersebut tidak mampu  membayar beban-beban operasional jangka pendek.

Namun, terlalu tingginya jumlah kas juga berakibat tidak baik karena berarti perusahaan tidak bisa memanfaatkan sumber dayanya secara optimal. Oleh karena itu, setiap pebisnis harus jeli melihat berapa kebutuhan kas bisnisnya setiap bulan.

Kas optimum dari sebuah bisnis biasanya sama dengan jumlah beban operasional&utang jangka pendek (kurang dari 1 tahun) ditambah dengan saldo minimum kas yang harus dimiliki untuk jaga-jaga. Saldo kas minimum ini ditentukan oleh pihak manajemen berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

Jika kebutuhan kas meningkat, maka jumlah saldo kas juga meningkat dan berlaku juga sebaliknya. Intinya, tinggi rendahnya saldo kas tidak bisa menggambarkan perkembangan bisnis. Yang diperlukan adalah keseimbangan saldo kas dengan kebutuhan operasional jangka pendek bisnis.

Jika pebisnis bisa menjaga saldo kas selalu optimal dari periode ke periode, ini berarti keuangan bisnis selalu dalam kondisi yang sehat. Hal ini tentunya menjadi indikator yang mendukung perkembangan bisnis kita.

Indikator 5: Rasio Total Asset Turnover

Sumber: Freepik

Indikator kelima ini berfungsi untuk melengkapi aset untuk dijadikan sebagai indikator berkembangnya bisnis. Total Asset Turnover (TATO) merupakan sebuah rasio yang biasa dipakai untuk mengukur produktivitas penggunaan aset dalam bisnis kita.

TATO dapat dihitung dengan cara: penjualan bersih / rata-rata total aset, dimana rata-rata total aset adalah (total aset awal tahun + total aset akhir tahun)/2. Dari perhitungan ini, keluarlah angka rasio TATO.

Semakin tinggi TATO, berarti semakin produktif penggunaan aset anda. Untuk mengukur perkembangan bisnis anda, bandingkanlah rasio TATO pada bisnis anda dari tahun ke tahun untuk menilai perkembangan bisnis anda.

Jika rasio TATO anda tahun ini lebih kecil dari rasio TATO anda tahun lalu, periksalah kembali manajemen bisnis anda untuk mengevaluasi mana bagian dari bisnis anda yang kurang optimal/produktif.

Jika anda tidak menemukan hal yang janggal dalam pengelolaan bisnis anda, periksalah keadaan pasar dan industri. Boleh jadi penurunan rasio TATO pada bisnis anda dikarenakan faktor eksternal yakni lesunya industri terkait di Indonesia.

Kesimpulan

Sumber: Freepik

Dari kelima indikator yang kita sama-sama pelajari dalam artikel ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kondisi bisnis sama dengan kondisi tubuh kita.

Untuk menilai bahwa tubuh kita sehat atau tidak, tentu tidak bisa dilihat dari satu indikator saja. Perlu dilihat apakah ada keluhan-keluhan di bagian tubuh kita seperti misalnya demam, ngilu atau nyeri di bagian tubuh tertentu, lancar/tidaknya pencernaan, pucat/tidaknya muka, dan sebagainya.

Begitu juga dengan kondisi bisnis. Untuk menilai apakah bisnis kita berkembang dengan baik atau tidak, kita tidak bisa menyimpulkannya hanya dari satu buah indikator saja.

Akan tetapi kita harus punya beberapa indikator yang dapat meyakinkan kita bahwa bisnis kita ini memang sedang dalam kondisi yang baik-baik saja.

Perlu diketahui pula bahwa untuk mengukur perkembangan bisnis, indikator yang dapat dipakai sangat banyak. Namun, kelima indikator ini setidaknya mampu membantu kita untuk mengukur perkembangan dan mengetahui kondisi bisnis kita dengan lebih mudah.

Related Posts

Tinggalkan komentar