Idul Qurban Dan Perekonomian Negara

Sumber: Freepik

Kurang lebih 1 bulan lagi Umat Islam akan merayakan Idul Adha, atau yang biasa disebut Idul Qurban. Salah satu Hari Besar Umat Islam ini menjadi momen dimana orang-orang yang ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah akan menyerahkan hewan qurban untuk disembelih.

Dibalik perintah untuk berkurban yang bertujuan untuk memenuhi perintah Allah dan mendapatkan pahala dari-Nya, terdapat pula hikmah yang sangat besar bagi kita, salah satunya dari sisi perekonomian negara.

Menggerakkan Roda Perekonomian

Sumber: Freepik

Pada Idul Qurban, transaksi jual-beli hewan qurban seperti kambing, domba, dan sapi akan meroket. Hal ini praktis mempercepat pergerakan roda perekonomian dan berdampak sangat positif bagi pertumbuhan negara.

Menurut pernyataan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan (PKH) I Ketut Diarmita dalam Liputan6, pada tahun 2016 saja penyembelihan hewan qurban tercatat sebanyak 1.019.777 ekor yang terdiri dari 279.221 ekor sapi, 7.535 ekor kerbau, 650.583 ekor kambing, dan 82.438 ekor domba.

Jumlah ini jelas sangat fantastis. Bisa dibayangkan seberapa besar perputaran uang yang terjadi saat itu. Pada 2018 ini, diekspektasikan permintaan hewan qurban akan jauh lebih tinggi lagi.

Berkontribusi Dalam Sektor Riil

Roda-roda perekonomian yang digerakkan dalam Idul Qurban berfokus pada sektor riil. Sektor ini membantu mendukung terciptanya keseimbangan antara arus uang dan arus barang dan menjaga kestabilan ekonomi dan mata uang.

Menyejahterakan Pelaku Ekonomi Yang Terlibat Di Dalamnya

Sumber: Freepik

Dari sisi pelaku ekonomi, Idul Qurban juga memiliki efek bola salju yang sangat besar. Hal tersebut dapat terjadi karena ternyata transaksi jual-beli hewan qurban tidak sesederhana kelihatannya, namun sebaliknya transaksi jual-beli hewan qurban justru melibatkan banyak pihak di dalamnya.

Sebagai contoh, pada saat kita membeli hewan qurban, transaksi yang terjadi sebenarnya bukan hanya antara kita dengan pedagang hewan qurban saja, namun juga melibatkan peternak sapi, kambing, domba, dan kerbau di kampung-kampung.

Selain itu, tukang jagal, petani penyedia pakan ternak, pengantar daging qurban, sampai dengan sektor transportasi juga akan kebagian berkah dari proses persiapan idul qurban tersebut.

Intinya, penyelenggaraan Idul Qurban sangat bermanfaat sebagai momen untuk memajukan ekonomi di kampung-kampung, dan daerah-daerah yang sebelumnya sulit untuk dijangkau.

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sumber: Freepik

Apa lagi tujuan perekonomian negara kalau bukan untuk menyejahterakan masyarakatnya? Pada Idul Qurban, berton-ton daging qurban siap untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Hal ini sangat penting, mengingat daging merah adalah salah satu penyumbang protein hewani yang sangat besar manfaatnya bagi tubuh.

Apalagi bagi kaum dhuafa, dimana mengkonsumsi daging boleh jadi merupakan kesempatan yang sangat langka bagi mereka.

Nah itulah insight yang bisa Tebi bagikan pada kesempatan ini. Jika usaha anda termasuk salah satu dari yang disebut di atas, ada baiknya anda segera mencari alternatif jenis usaha lain, atau segera membuat inovasi-inovasi yang akan meningkatkan daya tawar produk anda.

Bagi anda yang ingin menambah pengetahuan mengenai ekonomi, bisnis, akuntansi, dan keuangan ikuti terus artikel Tebi ini, ya! Semoga bermanfaat.

Related Posts

Tinggalkan komentar