Ali Banat, Pemuda Dengan Visi Bisnis Yang Meretas Batas

Ali Banat | Sumber: Daily Times

Baru-baru ini, semua orang di seluruh dunia berduka atas meninggalnya Ali Banat, seorang pebisnis muda, milyuner asal Australia yang juga seorang filantropis. Berikut ini sekelumit kisah perjalanan hidupnya. Semoga bisa menjadi pelajaran untuk kita semua.

Sekilas Tentang Ali Banat

Ali Banat merupakan seorang pemuda muslim asal  Sydney, New South Wales, Australia. Ia lahir pada tanggal 16 Februari tahun 1982 di Greenacre, New South Wales, Australia.

Dalam usia yang masih terbilang muda (30 tahun), Ali sudah menjadi milyuner berkat kesuksesannya membesarkan perusahaan yang bergerak di bidang keamanan dan listrik.

Selama hidupnya, ia dikenal oleh Media Australia sebagai sosok yang “nyentrik”. Ali merupakan seorang kolektor barang-barang Louis Vuitton dan mobil sport. Ia juga kedapatan memiliki mobil ferrarri spider yang bernilai sekitar Rp 4,8 Miliar.

Titik Balik Hidup Ali Banat

Segalanya berubah semenjak Ali Banat divonis kanker stadium akhir pada tahun 2015. Tim dokter yang menanganinya bahkan memberi pernyataan bahwa sisa usia Ali Banat tidak akan lebih dari 7 bulan.

Mendengar vonis dokter tersebut, Ali Banat memutuskan untuk meninggalkan semua gaya hidup yang ia punya. Ia bertekad untuk menjalani sisa hidupnya dengan semaksimal mungkin menebar manfaat untuk seluruh umat muslim di dunia.

Dari situ, lahirlah sebuah proyek kemanusiaan rintisan Ali Banat yang dikenal dengan nama Muslim Around The World (MATW).  

Proyek Ali Banat, MATW, menyasar Negara-Negara yang membutuhkan seperti Togo, Ghana, Burkina Faso, dan Bangladesh.

Dalam menjalankan proyek MATW, Ali Banat tidak tanggung-tanggung. Ia bahkan mengerahkan semua hartanya tanpa sisa, termasuk Ferrarri Spider kesayangannya. Selain itu, ia juga membuka donasi seluas-luasnya untuk pihak eksternal yang tergerak hatinya untuk membantu.

Ali Banat dalam proyeknya berhasil membantu menyediakan tempat tinggal untuk 200 janda, serta Masjid dan Sekolah untuk 600 yatim piatu.

Tak berhenti sampai situ, Ali Banat juga membangun rumah sakit dan membantu warga sekitar untuk mengembangkan bisnisnya.

Semangat Ali Banat untuk membaktikan hartanya di jalan Allah, berhasil menepis vonis dokter yang menyatakan hidupnya tinggal 7 bulan lagi.

Ali Banat mampu bertahan sampai HAMPIR TIGA TAHUN sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 29 Mei 2018 yang bertepatan dengan tanggal 13 Ramadhan 1439 H, untuk kembali kepada Sang Pencipta.

Hari-Hari Terakhir Ali Banat

Selama hampir tiga tahun berjuang melawan kanker, Ali Banat pertama kali dikenal dengan videonya yang viral di Youtube yang berjudul “Gifted With Cancer”.

Di hari-hari terakhirnya, ia membuat sebuah video yang isinya adalah pesan terakhir darinya untuk para manusia yang masih dikaruniai kesehatan.

Ali Banat berharap semua orang selalu mempunyai orientasi untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain dan masyarakat sekitarnya.

Bahkan, saat sakit yang dideritanya sedang kambuh dan kondisinya sedang sangat lemah, ia masih bisa melafalkan ayat-ayat terakhir dari surat Al-Baqarah. Momen ini tertangkap dalam sebuah video yang diunggah di Youtube.

Pelajaran Yang Bisa Diambil dari Ali Banat

Perjalanan hidup Ali Banat memberikan kita pelajaran bahwa pebisnis memiliki peluang yang sangat besar untuk menebar manfaat bagi komunitas, bangsa dan negara.

Ali Banat bahkan berpesan kepada kita yang masih dikaruniai kesehatan agar secepatnya melakukan reorientasi terhadap visi hidup dan visi bisnis agar jangan sampai hanya sebatas untuk pemenuhan kesejahteraan pribadi, tapi juga kesejahteraan masyarakat.

“Saat anda tahu anda sakit dan tidak punya banyak waktu untuk hidup, ini adalah cara terakhir dari apa yang kita kejar. Dan begitulah cara kita menjalani hidup.” – Ali Banat

Itulah insight yang bisa Tebi bagikan pada kesempatan ini. Semoga sekelumit kisah perjalanan Ali Banat sedikit banyak memberikan kita cara pandang baru sebagai pebisnis, bahwa kita memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat.

 

 

Related Posts

Tinggalkan komentar